Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

KEMANA SIH PENONTON FILM INDONESIA ???

Kegelisahan saya mungkin juga jadi kegelisahan teman-teman semua, kemana sih penonton film Indonesia? Miris ketika melihat data penonton film Indonesia di website  www.filmindonesia.or.id , hanya satu kata untuk menggambarkannya, sepi..... Sekarang ini satu film indonesia sangat sulit untuk mencapai angka 1 juta penonton. Jangankan 1 juta, 100 ribu penonton saja sudah susah untuk dicapai sekarang ini.  Sepertinya sudah menjadi mimpi yang terlalu tinggi untuk melihat film Indonesia mencapai jumlah penonton sampai angka 4 juta seperti yang didapat film “Laskar Pelangi” maupun “Habibie dan Ainun”.  Terus apa sih yang penyebabnya? Apa yang membuat penonton film Indonesia makin menurun jumlahnya? Padahal film Indonesia semakin banyak yang berkualitas terbukti dengan banyaknya film-film Indonesia yang mengikuti festival-festival film di luar negeri. Setidaknya saya punya 3 poin penting di antara sekian banyak faktor yang saya amati menjadi penyebab merosotnya jumlah penonton film In

REVIEW - THE LITTLE PRINCE (2015)

Sinopsis : Bercerita tentang seorang anak gadis kecil yang dididik ketat oleh ibunya agar masuk ke Werth Academy, sekolah elit di kota mereka. Namun sayangnya, si gadis kecil gagal melalui tesnya. Tapi sang Ibu tidak menyerah, selama musim panas dia dan anaknya pindah ke rumah baru yang dekat dengan Werth Academy dan mempersiapkan anaknya dengan lebih ketat lagi agar bisa masuk ke sekolah tersebut pada pendaftaran berikutnya setelah musim panas. Di rumah baru mereka sang Ibu membuat perencanaan yang sangat detail berupa kegiatan yang harus dilakukan anaknya setiap detik, menit, jam, hari, pekan, dan bulan, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Dan semua perencanaan itu ditempel di dinding rumah baru mereka.  Tapi ternyata mereka memiliki tetangga yang nyentrik, seorang kakek dengan rumah unik dan memiliki hobi yang aneh-aneh. Hingga pada suatu hari, si gadis kecil secara tidak sengaja melihat halaman belakang rumah kakek tersebut yang ternyata sangat indah, dia beg

REVIEW - THE COBBLER (2015)

Sinopsis : Bercerita tentang Max Simkin (Adam Sandler), seorang tukang sol sepatu di salah satu sudut kota New York. Dia memiliki kehidupan yang sulit termasuk masalah finansial yang melilitnya. Belum lagi ayahnya yang hilang entah kemana dan hanya meninggalkan toko sepatu untuk Max kelola setiap hari. Hingga pada suatu hari ketika Max sedang bekerja memperbaiki sepatu pelanggannya, mesin jahit yang digunakannya rusak. Max lalu pergi ke gudang bawah tanah dan menemukan mesin jahit tua peninggalan ayahnya. Akhirnya dia menggunakan mesin tersebut untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Begitu selesai, Max iseng mencoba sepatu pelanggannya hasil dari mesin jahit tua ayahnya tersebut, lalu tiba-tiba suatu keajaiban terjadi! Max berubah secara fisik menjadi pemilik sepatu tersebut! Review : Tidak ada yang membuat saya melirik film ini kecuali karena premisnya yang begitu menarik. Premis yang membuat saya berimajinasi The Cobbler bakalan bisa dibawa kemana-mana dengan unsur k

REVIEW - CATCH ME IF YOU CAN (2002)

                                                         "Frank never went to flight school,        Frank never went to medical school,        Frank never went to law school,        ........ Because Frank is still in high school"                                                      Hahaha! kata-kata yang muncul di trailer "Catch Me If You Can" tersebut menunjukkan bagaimana kehebatan Frank Abagnale Jr. dalam melakukan aksi penipuannya. Bayangkan dia bisa jadi pilot, dokter, bahkan pengacara tanpa pernah sekolah di ketiga bidang tersebut, terlebih lagi mengetahui kalau dia masih bocah yang duduk di bangku SMA! Film ini sebenarnya udah lama keluar, tahun 2002. Tapi saya baru menontonnya beberapa waktu yang lalu karena dapat rekomendasi dari teman yang juga pecinta film. Saya langsung tertarik pas liat poster filmnya yang menunjukkan kalau Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks yang jadi pemeran di dalamnya. Siapa yang tidak tergiur

REVIEW - HER (2013)

Siapa yang tidak tertarik dengan jalan cerita unik yang ditawarkan "Her"? Naskah yang ditulis dan disutradarai oleh Spike Jonze ini bersetting di masa depan ketika teknologi sudah sangat maju. Semua orang bergantung dengan teknologi saat itu, tidak terlepas bagi Theodore Twombly (Joaquin Phoenix), seorang pria dewasa introvert yang tinggal sendirian di sebuah apartemen pasca pisah rumah dengan istrinya. Kehidupannya penuh dengan kecanggihan teknologi, mulai dari gadget, game, hingga sampai akhirnya dia membeli sebuah program komputer canggih bernama Samantha (Scarlett Johansson), dan.... akhirnya dia jatuh cinta dengan program komputer tersebut. Aneh? Absurd? ya! tapi menarik! Melihat daftar penghargaan yang diraih "Her" di poster filmnya, menunjukkan kalau film ini bukan film sembarangan. Belum lagi pencapaiannya hingga masuk di 5 nominasi Oscar 2014, yaitu untuk kategori Best Picture, Best Original Screenplay, Best Original Score, Best Original Song, dan B