Sinopsis:
Korea dilanda serangan zombie. Ini bermula dari kebocoran sebuah pabrik yang menyebabkan kontaminasi kimiawi terhadap makhluk hidup, baik hewan juga manusia.
Di sisi lain, ada sebuah kereta cepat yang menuju Busan. Tapi sayangnya, seorang wanita yang sudah terinfeksi memasuki kereta dan menggigit penumpang lain yang lantas ikut menjadi zombie, sehingga semakin banyak yang terinfeksi ketika kereta sudah berjalan.
Terus bagaimana nasib para penumpang yang tidak terinfeksi? Bagaimana cara mereka menyelamatkan diri dari kereta yang sedang berjalan?
Review:
Ketika menonton salah satu film drama terbaik sepanjang masa "Before Sunrise", saya sangat ingin menyaksikan sebuah film yang dari awal sampai akhir didominasi latar di dalam kereta. Dan itu saya dapatkan di "Train to Busan". Namun ini bukanlah film drama romansa, melainkan sebuah thriller yang sangat memacu adrenalin!
Yap! Setting film garapan Sang-ho Yeon ini 80-90 persen berada di dalam kereta. Meskipun begitu, plot-plot yang disajikan begitu memikat. Bagaimana adegan melewati gerbong yang dipenuhi zombie pun menjadi sangat seru dan bikin menahan napas.
Saya angkat topi untuk karakter zombie di "Train to Busan". Bagaimana cara mereka mengejang-ngejangkan tubuh, sorot matanya, maupun dandanan mereka. Siapa pun yang melihatnya akan bergidik ngeri.
Zombie-zombie yang ditampilkan di sini mengingatkan saya akan film "World War Z", dimana para "mayat hidup" ini memiliki kemampuan lari yang sangat cepat juga beringas.
Selain kejar-kejaran dan menghindar dari kejaran zombie, film ini juga menyajikan karakter-karakter yang begitu dinamis. Ini jugalah poin kekuatan dari film ini. Saya ikut merasakan dinamika antara karakter satu dan yang lainnya.
Cerita bermula dari tokoh utama Seok Woo yang menemani anaknya Su-an untuk mengunjungi ibunya di Busan, yang notabene merupakan mantan istri dari Seok Woo. Di kereta mereka bertemu dengan Sang-hwa dan istrinya yang tengah hamil, Sung-kyung. Belum lagi mereka akan bertemu dengan karakter-karakter asyik lainnya. Tapi ada juga yang bikin saya jengkel dengan salah satu tokoh. Siapa itu? Silakan ditonton sendiri ya :D
Saya salut sama Sang-ho Yeon dalam membangun cerita ini. Tidak bertele-tele juga tidak terburu-buru. Ini yang membuat jalinan plotnya begitu enak buat ditonton. Semua karakter mendapatkan porsi yang cukup untuk diperkenalkan dan tidak ada tumpang tindih peran di sana.
Terus apakah ada kekurangannya? Bagaimanapun tetap ada, tapi bagi saya itu hanya kekurangan minor saja. Seperti ada beberapa tokoh yang sebenarnya bisa tidak mati, tapi akhirnya mati. Jadi kurang natural.
Tapi itu bisa dimaklumi juga pada akhirnya.
So, "Train to Busan" adalah film bertemakan zombie yang luar biasa. Sulit untuk kecewa dengan film seseru ini. Recommended!
Score:
8,5/10
wih, buat penasaran nih, film korea, tapi rasa hollywood
BalasHapus