Sinopsis :
Negeri Van Oranje bercerita tentang 5 sahabat dari Indonesia
yang menempuh pendidikan S2 di Belanda. Awalnya
mereka tidak kenal satu sama lain sampai mereka dipertemukan di sebuah stasiun
kereta api. Mulai dari situ Lintang, Geri, Banjar, Wicak, dan Daus pun menjalani
persahabatan yang penuh warna, dan sampai akhirnya mereka terlibat dalam cinta
segilima. Hingga suatu hari, Lintang akan menikah, dan calon suaminya adalah
salah satu dari keempat sahabatnya itu. Siapakah dia?
Review :
Bisa dikatakan Negeri Van Oranje adalah film Indonesia yang
paling eye and ear catchy yang saya tonton tahun ini. Bagaimana tidak,
selama 90 menit kita akan disuguhkan visual apik seluk beluk kota-kota di
Belanda dan juga Praha. Dan itu semua dilengkapi dengan scoring yang sangat... sangat... sangat... memanjakan telinga.
Yup! Visual adalah salah satu kekuatan utama di film garapan
Endri Pelita ini. Sinematgorafinya sangat memanjakan mata dengan
berbagai angle yang menangkap sudut-sudut kota-kota di Belanda dan Praha.
Cantik sekali. Very colourful! Tidak salah apa yang dikatakan di dalam
film, “Semua keindahan yang pernah kita dengar di dalam dongeng, semua itu ada
di Belanda”. Dan saya yakin siapa pun yang menonton Negeri Van Oranje, pasti ingin
berkunjung ke Negara Kincir Angin tersebut.
Selain visual dan sinematografinya yang mengagumkan. Seperti
yang saya bilang tadi, film ini memiliki scoring yang sangat enak didengar
telinga, mulai dari musik instrumental sampai lagu soundtracknya yang bikin
goyang-goyang kepala, dan terkadang juga bikin senyum-senyum sendiri. Music
score-nya sangat pas melengkapi setiap scene yang ditampilkan.
Mata dan telinga pokoknya sangat dimanjakan ketika menonton
Negeri Van Oranje!
Itu dari segi dua aspek teknis yang menjadi unggulan, lalu
bagaimana dengan kualitas naskahnya? Well, sebenarnya film ini memiliki cerita
yang biasa dan cukup klise, tapi jujur, itu tidak menjadi masalah bagi saya
karena eksekusi naskahnya yang ringan dan mengalir halus, ditambah setiap plot
scenenya sangat asik buat diikuti. Saya bahkan merasa kurang dengan durasinya
yang 90 menit, because I very enjoyed this movie!
Tapi ada satu hal lagi yang membuat Negeri Van Oranje begitu
kuat walau dengan naskah yang sederhana, yaitu karakter-karakternya yang sangat
menarik perhatian. Bagaimana ada Lintang (Tatjana Saphira) yang jadi rebutan
sahabatnya. Karakter Lintang yang asik, baik, dan tentunya sangat cantik bak
seorang putri, menarik perhatian semua pria (termasuk saya.hehehe).
Ada juga Geri yang diperankan oleh salah satu aktor yang lagi bersinar beberapa tahun belakangan, Chicco Jerikho. Dia memerankan Geri yang super perhatian, berwibawa, dan juga royal dengan baik. Walaupun penampilannya tidak bisa dikatakan stunning karena harus berbagi porsi dengan keempat tokoh utama yang lain.
Arifin Putra yang melejit kembali namanya setelah film “The Raid : Berandal” juga ada di sini. Dia mengambil peran sebagai Banjar. Karakter Banjar yang lucu, ceplas ceplos, dan seru itu pun “dimakannya” dengan baik.
Salah satu aktor papan atas Indonesia, yaitu Abimana Aryasatya berperan cukup effortless sebagai Wicak. Wicak yang kalem dan suka mengamati itu pun mudah bagi seorang Abimana untuk memerankannya. Oh ya, ada satu lagi yang menarik dari Wicak, tak lain tak bukan adalah rambutnya yang cukup unik dan keren.
Dan terakhir, yang mungkin banyak dipandang sebelah mata, karena apakah bisa beradu akting bersama aktor dan aktris di atas, yaitu Ge Pamungkas. Ge berperan sebagai Daus, anak yang bisa dikatakan sebelas dua belas dengan Banjar, tapi dia lebih konyol dan sangat supel orangnya. Dan tentunya Ge mematahkan pemikiran orang lain terhadapnya, dia bermain sangat baik di sini. Di antara semua karakter, saya rasa dia memiliki spotlight tersendiri di Negeri Van Oranje.
Itulah kelima jajaran cast yang luar biasa di film ini. Semuanya adalah bintang yang lagi bersinar-sinarnya di dunia perfilman Indonesia. Siapa yang tidak "tergiur" melihat mereka bermain di sebuah film kan.
So, film yang diangkat dari novel best seller tahun 2009 ini pun sangat saya rekomendasikan buat kalian, terutama di bioskop. Karena film ini sangat cocok ditonton di layar yang lebar dan sound yang mumpuni.
Score :
8,8/10
8,8/10
Komentar
Posting Komentar