Langsung ke konten utama

SHORT REVIEW - ROOM (2015)



Cerita                 :  4/5
Musik                 :  4/5
Akting                :  4,5/5
Penyutradaraan :  4,5/5
Visual                 :  4/5

"Satu lagi film nominasi Best Picture Oscar tahun ini. Room adalah sebuah film yang "menghangatkan" sekaligus memberikan inspirasi. Sebuah sajian hubungan ibu dan anak dengan cara yang berbeda, dengan premis dan setting yang unik. Yup! premis dan setting cerita lah yang membuat saya tertarik untuk menonton film ini ketika membaca sinopsisnya, bagaimana jika ibu dan anak diculik dan dikurung dalam satu ruangan, dan anaknya itu adalah hasil hubungan dengan penculiknya tersebut. It's sound interesting!

Tentunya pujian pertama harus dilayangkan kepada Jenny Abrahamson yang sukses mengarahkan film ini menjadi film yang berkelas. Terutama, di bagian Ma dan Jack terkurung di dalam ruangan sempit. Kemampuannya mengeksplore tiap sudut ruangan itu sangat memikat. Tentu juga ini tidak terlepas dari sang sinematografer, Danny Cohen yang piawai mengambil angle-angle sehingga ruangan itu terlihat luas walaupun kecil.

Selanjutnya yang menjadi kekuatan film ini adalah akting dari para pemainnya terutama Brie Larson sebagai Ma, dan Jacob Tremblay sebagai Jack. Chemistry ibu dan anak antara mereka begitu "klik". Akting Brie Larson sangat luar biasa, tidak heran sampai dinominasikan sebagai Best Leading Role Actress di Oscar 2016. Dan yang tak kalah bersinarnya adalah kualitas akting Jacob Tremblay, seharusnya dia juga dapat slot di Best Leading Role Actor, tapi sayangnya tidak...

Dilihat dari kualitasnya secara keseluruhan, tidak salah Room mendapatkan nominasi 4 nominasi Oscar tahun ini, selain Best Leading Role Actor dan Best Picture, film yang berdurasi hampir dua jam ini juga diganjar nominasi Best Director, dan Best Adapted Screenplay."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW - CATCH ME IF YOU CAN (2002)

                                                         "Frank never went to flight school,        Frank never went to medical school,        Frank never went to law school,        ........ Because Frank is still in high school"                                                      Hahaha! kata-kata yang muncul di trailer "Catch Me If You Can" tersebut menunjukkan bagaimana kehebatan Frank Abagnale Jr. dalam melakukan aksi penipuannya. Bayangkan dia bisa jadi pilot, dokter, bahkan pengacara tanpa pernah sekolah di ketiga bidang tersebut, terlebih lagi mengetahui kalau dia masih bocah yang duduk di bangku SMA! Film ini sebenarnya udah lama keluar, tahun 2002. Tapi saya baru menontonnya beberapa waktu yang lalu karena dapat rekomendasi dari teman yang juga pecinta film. Saya langsung tertarik pas liat poster filmnya yang menunjukkan kalau Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks yang jadi pemeran di dalamnya. Siapa yang tidak tergiur

REVIEW - IDENTITY (2003)

Sinopsis : Bercerita tentang 10 pengunjung motel dengan latar yang berbeda-beda. Mereka mengunjungi motel tersebut karena akses jalan di kota itu tertutup oleh banjir yang disebabkan hujan deras. Namun, pilihan mereka berbuah petaka, tiba-tiba satu per satu dari mereka mati secara misterius dan meninggalkan nomor dari angka 10, 9, 8, dan seterusnya seperti sebuah hitungan mundur. Apa yang terjadi? Siapakah pembunuhnya? Apakah orang lain atau salah satu di antara mereka? Review : Identity memiliki premis cerita yang sangat menarik. Itulah mengapa saya begitu penasaran dengan film ini. Lalu apakah eksekusinya berhasil? Dan bisa saya katakan, film ini sangat berhasil membuat premis ceritanya menjadi jalinan plot yang begitu menarik. Bagaimana film bergenre thriller psikologi ini begitu rapi dalam penggarapannya, mulai dari pengenalan tokoh-tokohnya yang tidak terlalu lama tapi cukup detail, yang membuat saya mengangguk-anggukan kepala di awal-awal film, sampai ketika sce

REVIEW - TRAIN TO BUSAN (2016)

Sinopsis: Korea dilanda serangan zombie . Ini bermula dari kebocoran sebuah pabrik yang menyebabkan kontaminasi kimiawi terhadap makhluk hidup, baik hewan juga manusia. Di sisi lain, ada sebuah kereta cepat yang menuju Busan. Tapi sayangnya, seorang wanita yang sudah terinfeksi memasuki kereta dan menggigit penumpang lain yang lantas ikut menjadi zombie , sehingga semakin banyak yang terinfeksi ketika kereta sudah berjalan. Terus bagaimana nasib para penumpang yang tidak terinfeksi? Bagaimana cara mereka menyelamatkan diri dari kereta yang sedang berjalan? Review: Ketika menonton salah satu film drama terbaik sepanjang masa "Before Sunrise", saya sangat ingin menyaksikan sebuah film yang dari awal sampai akhir didominasi latar di dalam kereta. Dan itu saya dapatkan di "Train to Busan". Namun ini bukanlah film drama romansa, melainkan sebuah thriller yang sangat memacu adrenalin! Yap! Setting film garapan Sang-ho Yeon ini 80-90 persen berada di dalam k