Langsung ke konten utama

REVIEW - MAD MAX : FURY ROAD (2015)

review film Mad Max : Fury Road


Ini film gilaaaaa!
Sekitar 2 jam kita akan dijejalin dengan actionnya yang sangat seru dari awal sampai akhir film. Paling sebentar saja kita yang menonton diberi jeda "buat ambil napas". Gokiil!
Memangnya seseru apa sih? Lebay kali ni! Oke, saya akan kasi tahu hal-hal yang keren dari salah satu film action terbaik dalam satu dekade belakangan ini.

Cerita : Secara naskah tidak ada yg istimewa dari film garapan George Miller ini, bisa dibilang cukup sederhana. Bukan tipe film yg berbelit-belit dan memeras otak. Tapi semua kesederhanaan cerita tersebut benar-benar tertutupi dengan adegan actionnya yg sangat luar biasa. Ingin rasanya ber teriak dan bertepuk tangan di tiap adegannya. Kalau teman-teman sampai menahan napas ketika menonton film ini itu udah pasti, mulut sampai ternganga pun juga jangan sampai heran. Adrenalin benar-benar terpacu. Sangat memuaskan dari segi action.

Visual : Awalnya saya mengira film ini bakalan lemah dari segi sinematografinya, karena apa yg bisa dijual dari setting gurun pasir yg gersang. Tapi perkiraan saya ternyata salah besar, John Seale sangat sukses membuat visual yang begitu indah, sangat tidak disangka gurun pasir yg dominan warna jingga dan demografinya yang tandus bisa membius mata penonton dengan teknik sinematografi yg apik. Bahkan ketika malam hari pun, visualnya tetap ciamik! Saluuuuut!

Film ini tidak menjual teknik CGI seperti film action lainnya. CGI nya benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung tiap scenenya tapi dengan tidak berlebihan. Bahkan tiap kendaraan yg dipakai adalah real bukan CGI. bahkan tiap loncatan dan ledakan-ledakannya pun juga real action. Jadi gregetnya begitu dapat di tiap scenenya, tidak terganggu dengan teknik CGI nya.

Scoring : Ini bagian yg jadi poin plusnya juga, scoringnya keren abeess! cadaas! sangat mendukung tiap scene yg ada dan menambah tensi actionnya sampai ke puncak-puncaknya. Wow!

Dan terakhir apresiasi patut diberikan kepada George Miller, sutradara Mad Max : Fury Road yg juga sutradara seri Mad Max terdahulu. Setelah penantian panjang dari tahun 1998, akhirnya dahaga sutradara yg sudah berumur 70 tahun ini untuk membuat sekuel Mad Max yang ke-4 tertuntaskan dengan baik.
Oh ya, dapat kabar petualangan Max akan berlanjut lagi di sekuel terbarunya nanti. Semoga sekuelnya nanti akan makin sukses.

So, Mad Max : Fury Road adalah film yg top recommended. Sorry to say, Avenger AoU dan FF7 jadi terasa hambar yang kebetulan tayang berdekatan dengan Film Mad Max : Fury Road ini.

My Score 9/10 !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW - CATCH ME IF YOU CAN (2002)

                                                         "Frank never went to flight school,        Frank never went to medical school,        Frank never went to law school,        ........ Because Frank is still in high school"                                                      Hahaha! kata-kata yang muncul di trailer "Catch Me If You Can" tersebut menunjukkan bagaimana kehebatan Frank Abagnale Jr. dalam melakukan aksi penipuannya. Bayangkan dia bisa jadi pilot, dokter, bahkan pengacara tanpa pernah sekolah di ketiga bidang tersebut, terlebih lagi mengetahui kalau dia masih bocah yang duduk di bangku SMA! Film ini sebenarnya udah lama keluar, tahun 2002. Tapi saya baru menontonnya beberapa waktu yang lalu karena dapat rekomendasi dari teman yang juga pecinta film. Saya langsung tertarik pas liat poster filmnya yang menunjukkan kalau Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks yang jadi pemeran di dalamnya. Siapa yang tidak tergiur

REVIEW - IDENTITY (2003)

Sinopsis : Bercerita tentang 10 pengunjung motel dengan latar yang berbeda-beda. Mereka mengunjungi motel tersebut karena akses jalan di kota itu tertutup oleh banjir yang disebabkan hujan deras. Namun, pilihan mereka berbuah petaka, tiba-tiba satu per satu dari mereka mati secara misterius dan meninggalkan nomor dari angka 10, 9, 8, dan seterusnya seperti sebuah hitungan mundur. Apa yang terjadi? Siapakah pembunuhnya? Apakah orang lain atau salah satu di antara mereka? Review : Identity memiliki premis cerita yang sangat menarik. Itulah mengapa saya begitu penasaran dengan film ini. Lalu apakah eksekusinya berhasil? Dan bisa saya katakan, film ini sangat berhasil membuat premis ceritanya menjadi jalinan plot yang begitu menarik. Bagaimana film bergenre thriller psikologi ini begitu rapi dalam penggarapannya, mulai dari pengenalan tokoh-tokohnya yang tidak terlalu lama tapi cukup detail, yang membuat saya mengangguk-anggukan kepala di awal-awal film, sampai ketika sce

REVIEW - TRAIN TO BUSAN (2016)

Sinopsis: Korea dilanda serangan zombie . Ini bermula dari kebocoran sebuah pabrik yang menyebabkan kontaminasi kimiawi terhadap makhluk hidup, baik hewan juga manusia. Di sisi lain, ada sebuah kereta cepat yang menuju Busan. Tapi sayangnya, seorang wanita yang sudah terinfeksi memasuki kereta dan menggigit penumpang lain yang lantas ikut menjadi zombie , sehingga semakin banyak yang terinfeksi ketika kereta sudah berjalan. Terus bagaimana nasib para penumpang yang tidak terinfeksi? Bagaimana cara mereka menyelamatkan diri dari kereta yang sedang berjalan? Review: Ketika menonton salah satu film drama terbaik sepanjang masa "Before Sunrise", saya sangat ingin menyaksikan sebuah film yang dari awal sampai akhir didominasi latar di dalam kereta. Dan itu saya dapatkan di "Train to Busan". Namun ini bukanlah film drama romansa, melainkan sebuah thriller yang sangat memacu adrenalin! Yap! Setting film garapan Sang-ho Yeon ini 80-90 persen berada di dalam k