Langsung ke konten utama

REVIEW - WHIPLASH (2014)

Akhir-akhir ini lagi sering nonton film-film yang masuk nominasi Best Picture Piala Oscar tahun 2015. Total udah semua film yang saya tonton mulai dari The Imitation Game, Boyhood, American Sniper, Birdman,Selma,Theory of Everything, The Grand Budapest Hotel dan Whiplash. Dan menurutku Whiplash adalah yang terbaik dari semua film tersebut. Kenapa? Berikut review beserta alasannya.


Review Whiplash


                                                   
Whiplash menceritakan tentang seorang murid sekolah musik bernama Andrew Neyman (Miles Teller), dia sangat mencintai alat musik drum dan berharap menjadi seorang drummer yang sukses dan terkenal. Neyman dilirik oleh Terrence Fletcher, seorang guru juga komposer yang memintanya untuk masuk ke grup musik jazznya. Sungguh sebuah kehormatan bagi Neyman yang masih berumur 19 tahun untuk masuk ke grup jazz yang berisi para musisi handal tersebut. Inti cerita tersebut sebenarnya hanya itu, tapi apakah sesederhana itu? Tunggu sampai kalian mengetahui ternyata Fletcher adalah seorang guru yang begitu keras dalam melatih anggota grupnya, makian sampai main fisik membuat takut dan depresi tiap personel termasuk Neyman. Selanjutnya apa yang akan terjadi? Silahkan tonton sendiri dan nikmati tiap menit salah satu fim terbaik tahun 2014 ini.

Begitu selesai film ini saya langsung berikan tepuk tangan tanda Whiplash sungguh memuaskan, dan juga percaya atau tidak saya sampai harus mengatur napas setelah memasuki credit title. Film ini membuat saya begitu terpaku dan masuk ke setiap scene yang ada, ikutan tegang, merasakan takut yang Neyman rasakan, juga memberikan dukungan kepada Neyman yang di push abis-abisan oleh Fletcher.
Whiplash memberikan sesuatu yang berbeda, bisa dibayangkan cerita perjuangan seorang remaja dalam bermain drum serasa menonton film bergenre thriller atau genre horror, karena rasa tegang dan mendebarkannya kurang lebih sama. Luar Biasa!
Walaupun film ini mengusung tema musik jazz, penonton yang sangat jarang mendengarkan jazz pun akan ikut bergoyang dan menghentak-hentakkan kaki menikmati tiap alunan yang diberikan. (FYI saya langsung download lagu/musik yang ada di film Whiplash, and I really love it)
Dan juga tidak lupa untuk angkat topi buat Miles Teller yang berakting sangat luar biasa, salah satu performa terbaik di dalam karirnya. Dan tentu buat J. K. Simmons yang sukses memerankan karakter Terrence Fletcher hingga diganjar Best Supporting Actor di ajang Piala Oscar kemarin.
Walau gagal mendapat Best Picture, total ada 3 Piala Oscar yang berhasil dibawa pulang kemarin, selain Best Supporting Actor, Whiplash juga berhasil di kategori Best Editing dan Best Sound Mixing.

Well, saya beri nilai 9,5/10 untuk WHIPLASH!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW - CATCH ME IF YOU CAN (2002)

                                                         "Frank never went to flight school,        Frank never went to medical school,        Frank never went to law school,        ........ Because Frank is still in high school"                                                      Hahaha! kata-kata yang muncul di trailer "Catch Me If You Can" tersebut menunjukkan bagaimana kehebatan Frank Abagnale Jr. dalam melakukan aksi penipuannya. Bayangkan dia bisa jadi pilot, dokter, bahkan pengacara tanpa pernah sekolah di ketiga bidang tersebut, terlebih lagi mengetahui kalau dia masih bocah yang duduk di bangku SMA! Film ini sebenarnya udah lama keluar, tahun 2002. Tapi saya baru menontonnya beberapa waktu yang lalu karena dapat rekomendasi dari teman yang juga pecinta film. Saya langsung tertarik pas liat poster filmnya yang menunjukkan kalau Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks yang jadi pemeran di dalamnya. Siapa yang tidak tergiur

REVIEW - IDENTITY (2003)

Sinopsis : Bercerita tentang 10 pengunjung motel dengan latar yang berbeda-beda. Mereka mengunjungi motel tersebut karena akses jalan di kota itu tertutup oleh banjir yang disebabkan hujan deras. Namun, pilihan mereka berbuah petaka, tiba-tiba satu per satu dari mereka mati secara misterius dan meninggalkan nomor dari angka 10, 9, 8, dan seterusnya seperti sebuah hitungan mundur. Apa yang terjadi? Siapakah pembunuhnya? Apakah orang lain atau salah satu di antara mereka? Review : Identity memiliki premis cerita yang sangat menarik. Itulah mengapa saya begitu penasaran dengan film ini. Lalu apakah eksekusinya berhasil? Dan bisa saya katakan, film ini sangat berhasil membuat premis ceritanya menjadi jalinan plot yang begitu menarik. Bagaimana film bergenre thriller psikologi ini begitu rapi dalam penggarapannya, mulai dari pengenalan tokoh-tokohnya yang tidak terlalu lama tapi cukup detail, yang membuat saya mengangguk-anggukan kepala di awal-awal film, sampai ketika sce

REVIEW - TRAIN TO BUSAN (2016)

Sinopsis: Korea dilanda serangan zombie . Ini bermula dari kebocoran sebuah pabrik yang menyebabkan kontaminasi kimiawi terhadap makhluk hidup, baik hewan juga manusia. Di sisi lain, ada sebuah kereta cepat yang menuju Busan. Tapi sayangnya, seorang wanita yang sudah terinfeksi memasuki kereta dan menggigit penumpang lain yang lantas ikut menjadi zombie , sehingga semakin banyak yang terinfeksi ketika kereta sudah berjalan. Terus bagaimana nasib para penumpang yang tidak terinfeksi? Bagaimana cara mereka menyelamatkan diri dari kereta yang sedang berjalan? Review: Ketika menonton salah satu film drama terbaik sepanjang masa "Before Sunrise", saya sangat ingin menyaksikan sebuah film yang dari awal sampai akhir didominasi latar di dalam kereta. Dan itu saya dapatkan di "Train to Busan". Namun ini bukanlah film drama romansa, melainkan sebuah thriller yang sangat memacu adrenalin! Yap! Setting film garapan Sang-ho Yeon ini 80-90 persen berada di dalam k