Langsung ke konten utama

REVIEW - SOUTHPAW (2015)


Review Southpaw

Pas liat posternya yang keren dan Jake Gyllenhal yang main, saya langsung masukin Southpaw ke dalam waiting list saya tapi karena gak tayang-tayang atau belum tayang di Indonesia, akhirnya saya langsung cari DVD nya untuk menuntaskan rasa penasaran saya ini :D
Oke, ini reviewnya.

Southpaw intinya bercerita tentang seorang petinju yg berusaha bangkit dari kematian istrinya. Well ide ceritanya cukup biasa saja, tapi,di sinilah dibutuhkan sutradara handal yg bisa mengeksekusi cerita yg biasa menjadi sebuah tontonan yang menarik. Antoine Fuqua yang sebelumnya sukses dengan film The Equalizer, cukup berhasil membuat Southpaw menjadi film tinju yg sangar juga menyentuh. Yap, Southpaw memiliki sisi drama yg cukup melankolis dan bisa menghanyutkan penontonnya.

Dari jajaran castnya saya sangat puas dgn performa Jake Gyllenhal, film-filmnya memang jarang mengecewakan bahkan bisa dikatakan Jake Gyllenhal adalah penjamin mutu sebuah film.
Ekspresi wajahnya yg sendu tapi berbadan kekar menggambarkan karakternya sebagai seorang petinju, suami dan juga ayah yg rentan tapi garang di atas ring. Chemistrynya terjalin begitu baik dengan cast yang lain. Ada nama-nama mapan di film ini seperti Rachel McAdams, Forest Whitaker dan yg paling mencuri perhatian adalah Oona Laurence.
Peran Jake dan Oona sebagai ayah dan putrinya seperti kata orang-orang, seorang putri layaknya pacar kedua ayahnya setelah istrinya. Rasa sayang antara ayah-anak ini begitu terasa ke penonton.

Untuk visual atau sinematografinya cukup baik, tone gambar yg sesuai, pergerakan kamera yg baik di dalam maupun di luar ring.
Yang saya salut Southpaw menghadirkan pekerja-pekerja tinju sebenarnya ke dalam filmnya seperti Tony Weeks sebagai wasit dan Jimmy Lennon sebagai announcer. Dan juga nuansa Madison Square Garden benar-benar membuat kita seperti menonton pertandingan tinju yg sering kita liat di tv.

So, Southpaw tetap memiliki kelemahan di sana sini, tapi tidak terasa menggangu karena setiap plot yg ada sangat saya nikmati dari awal sampai akhir. Good Job for all crews this movie (y)

I give score 8,5/10
Recommended!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW - CATCH ME IF YOU CAN (2002)

                                                         "Frank never went to flight school,        Frank never went to medical school,        Frank never went to law school,        ........ Because Frank is still in high school"                                                      Hahaha! kata-kata yang muncul di trailer "Catch Me If You Can" tersebut menunjukkan bagaimana kehebatan Frank Abagnale Jr. dalam melakukan aksi penipuannya. Bayangkan dia bisa jadi pilot, dokter, bahkan pengacara tanpa pernah sekolah di ketiga bidang tersebut, terlebih lagi mengetahui kalau dia masih bocah yang duduk di bangku SMA! Film ini sebenarnya udah lama keluar, tahun 2002. Tapi saya baru menontonnya beberapa waktu yang lalu karena dapat rekomendasi dari teman yang juga pecinta film. Saya langsung tertarik pas liat poster filmnya yang menunjukkan kalau Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks yang jadi pemeran di dalamnya. Siapa yang tidak tergiur

REVIEW - IDENTITY (2003)

Sinopsis : Bercerita tentang 10 pengunjung motel dengan latar yang berbeda-beda. Mereka mengunjungi motel tersebut karena akses jalan di kota itu tertutup oleh banjir yang disebabkan hujan deras. Namun, pilihan mereka berbuah petaka, tiba-tiba satu per satu dari mereka mati secara misterius dan meninggalkan nomor dari angka 10, 9, 8, dan seterusnya seperti sebuah hitungan mundur. Apa yang terjadi? Siapakah pembunuhnya? Apakah orang lain atau salah satu di antara mereka? Review : Identity memiliki premis cerita yang sangat menarik. Itulah mengapa saya begitu penasaran dengan film ini. Lalu apakah eksekusinya berhasil? Dan bisa saya katakan, film ini sangat berhasil membuat premis ceritanya menjadi jalinan plot yang begitu menarik. Bagaimana film bergenre thriller psikologi ini begitu rapi dalam penggarapannya, mulai dari pengenalan tokoh-tokohnya yang tidak terlalu lama tapi cukup detail, yang membuat saya mengangguk-anggukan kepala di awal-awal film, sampai ketika sce

REVIEW - TRAIN TO BUSAN (2016)

Sinopsis: Korea dilanda serangan zombie . Ini bermula dari kebocoran sebuah pabrik yang menyebabkan kontaminasi kimiawi terhadap makhluk hidup, baik hewan juga manusia. Di sisi lain, ada sebuah kereta cepat yang menuju Busan. Tapi sayangnya, seorang wanita yang sudah terinfeksi memasuki kereta dan menggigit penumpang lain yang lantas ikut menjadi zombie , sehingga semakin banyak yang terinfeksi ketika kereta sudah berjalan. Terus bagaimana nasib para penumpang yang tidak terinfeksi? Bagaimana cara mereka menyelamatkan diri dari kereta yang sedang berjalan? Review: Ketika menonton salah satu film drama terbaik sepanjang masa "Before Sunrise", saya sangat ingin menyaksikan sebuah film yang dari awal sampai akhir didominasi latar di dalam kereta. Dan itu saya dapatkan di "Train to Busan". Namun ini bukanlah film drama romansa, melainkan sebuah thriller yang sangat memacu adrenalin! Yap! Setting film garapan Sang-ho Yeon ini 80-90 persen berada di dalam k