Langsung ke konten utama

REVIEW - THE MARTIAN (2015)





Review The Martian


Ada beberapa alasan film ini langsung masuk dalam waiting list saya dari beberapa bulan yang lalu, yaitu pertama Ridley Scott yang jadi sutradaranya. Ridley Scoot terkenal akan karya-karyanya seperti Gladiator, Kingdom of Heaven, sampai  Exodus: Gods and Kings. Tau kan film-film tersebut? Dan alasan  kedua saya adalah The Martian bertema Sci-fi yang berlatarkan luar angkasa. Jadi teringat film Interstellar dan  Gravity yang sukses dengan tema serupa. So, bagaimana dengan The Martian? Let’s start the review!

The Martian adalah film adaptasi dari novel berjudul sama yang  bercerita tentang Mark Watney (Matt Damon),  seorang astronot yang  harus bertahan hidup sendirian di Planet Mars setelah ditinggal oleh rekan-rekan astronot lainnya karena mengira Mark sudah tewas dalam sebuah bencana badai di Mars. Premisnya cukup menarik, karena harus survive di planet yang tidak berpenghuni dengan perbekalan seadanya.
Walaupun durasinya cukup panjang sekitar  141 menit, Penonton akan dibuat betah dengan berbagai cara pintar yang dilakukan Mark Watney buat bertahan hidup. Bagaimana cara dia mengatasi permasalahan vital kehidupan seperti makanan,air,dll yang tidak mudah didapatkan seperti di Bumi.
Setiap plotnya sangat menarik, tensinya sangat dijaga. Dan juga The Martian memiliki suasana yang fun tidak seperti tone gelap pada Interstellar ataupun Gravity. Banyak jokes yang bikin penonton ketawa, bahkan kualitas jokes nya bisa menyaingi film-film bergenre komedi. Settingnya pun tidak hanya di Mars, beberapa scene di Bumi dan Luar Angkasa pun juga ada. Oh ya, The Martian juga memilki dialog yang penuh teori kimia, fisika dan biologi tapi tenang, nggak seberat dan sebanyak Interstellar kok, masih mudah dipahami :D

Walaupun bisa dikatakan Matt Damon jadi bintangnya di film ini, jajaran cast lain pun sukses memerankan kaarkter-karakter yang melengkapi  keseruan The Martian seperti  Jessica Chastain, Chiwetel Ejiofor, sampai Michael Pena. Wow! Bertabur bintang ya…

Seperti film bergenre Sci-fi Space lainnya The Martian juga memiliki visual yang indah, bagaimana sinematografernya menggambarkan Planet Mars dengan apik, bahkan Ridley Scott berkonsultasi langsung dengan NASA buat film ini. So, bisa jadi Mars yang ditampilkan mirip dengan Planet Mars yang sebenarnya. Kekurangannya mungkin cuman visual efek yang digunakan tidak sebaik jika dibandingkan dengan  Interstellar dan Gravity.

Menurut saya The Martian salah satu film terbaik tahun ini. Recommended (y)  Lalu bagaimana jika dibandingkan Gravity dan Interstellar? Saya beri perbandingan melalui angka saja ya,
Gravity : 8,8/10
Interstellar : 9,5/10
The Martian : 9/10
Ini penilaian saya saja, kembali ke selera masing-masing :D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW - CATCH ME IF YOU CAN (2002)

                                                         "Frank never went to flight school,        Frank never went to medical school,        Frank never went to law school,        ........ Because Frank is still in high school"                                                      Hahaha! kata-kata yang muncul di trailer "Catch Me If You Can" tersebut menunjukkan bagaimana kehebatan Frank Abagnale Jr. dalam melakukan aksi penipuannya. Bayangkan dia bisa jadi pilot, dokter, bahkan pengacara tanpa pernah sekolah di ketiga bidang tersebut, terlebih lagi mengetahui kalau dia masih bocah yang duduk di bangku SMA! Film ini sebenarnya udah lama keluar, tahun 2002. Tapi saya baru menontonnya beberapa waktu yang lalu karena dapat rekomendasi dari teman yang juga pecinta film. Saya langsung tertarik pas liat poster filmnya yang menunjukkan kalau Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks yang jadi pemeran di dalamnya. Siapa yang tidak tergiur

REVIEW - IDENTITY (2003)

Sinopsis : Bercerita tentang 10 pengunjung motel dengan latar yang berbeda-beda. Mereka mengunjungi motel tersebut karena akses jalan di kota itu tertutup oleh banjir yang disebabkan hujan deras. Namun, pilihan mereka berbuah petaka, tiba-tiba satu per satu dari mereka mati secara misterius dan meninggalkan nomor dari angka 10, 9, 8, dan seterusnya seperti sebuah hitungan mundur. Apa yang terjadi? Siapakah pembunuhnya? Apakah orang lain atau salah satu di antara mereka? Review : Identity memiliki premis cerita yang sangat menarik. Itulah mengapa saya begitu penasaran dengan film ini. Lalu apakah eksekusinya berhasil? Dan bisa saya katakan, film ini sangat berhasil membuat premis ceritanya menjadi jalinan plot yang begitu menarik. Bagaimana film bergenre thriller psikologi ini begitu rapi dalam penggarapannya, mulai dari pengenalan tokoh-tokohnya yang tidak terlalu lama tapi cukup detail, yang membuat saya mengangguk-anggukan kepala di awal-awal film, sampai ketika sce

REVIEW - TRAIN TO BUSAN (2016)

Sinopsis: Korea dilanda serangan zombie . Ini bermula dari kebocoran sebuah pabrik yang menyebabkan kontaminasi kimiawi terhadap makhluk hidup, baik hewan juga manusia. Di sisi lain, ada sebuah kereta cepat yang menuju Busan. Tapi sayangnya, seorang wanita yang sudah terinfeksi memasuki kereta dan menggigit penumpang lain yang lantas ikut menjadi zombie , sehingga semakin banyak yang terinfeksi ketika kereta sudah berjalan. Terus bagaimana nasib para penumpang yang tidak terinfeksi? Bagaimana cara mereka menyelamatkan diri dari kereta yang sedang berjalan? Review: Ketika menonton salah satu film drama terbaik sepanjang masa "Before Sunrise", saya sangat ingin menyaksikan sebuah film yang dari awal sampai akhir didominasi latar di dalam kereta. Dan itu saya dapatkan di "Train to Busan". Namun ini bukanlah film drama romansa, melainkan sebuah thriller yang sangat memacu adrenalin! Yap! Setting film garapan Sang-ho Yeon ini 80-90 persen berada di dalam k